Mungkin anda sedang bingung atau lagi semangat mencari ide bisnis jenis kuliner. Jogja merupakan kota yang potensial untuk membangun bisnis, namun harus ada perencanaan dan pelaksanaan yang baik, karena pesaing nya sangat banyak.
Bidang usaha yang selalu mempunyai peluang pasar yang bagus adakah di bidan: makanan, fashion, kesehatan dan jasa.
Kuliner merupakan pangsa pasar paling cepat laku, melihat setiap orang butuh makan dan suka jajan. Jogja adalah kota yang banyak dihuni mahasiswa yang mayoritas suka jajan. Apa saja jenis makanan yang ada di Jogja, hampir semua jenis ada. Tentu saja hal itu memunculkan banyak ide untuk memilih, atau justru mundur karena sudah banyak penjual makanan.
Peluang yang bagus untuk bisnis kuliner
Menjual sesuatu yang sudah pasaran dan dikenal dengan konsumen, tetapi kita melihat apa yang menjadi masalah disitu, lalu eksekusi peluangnya.
Mie Ayam
Mie ayam memang terdengar biasa. Tapi coba anda berkeliling di Jogja, cukup jarang anda temui warung mie ayam jenis makanan tersebut jika dibandingkan dengan angkringan, warung burjo, penyetan, dan nasi goreng bakmi goreng.Pada umumnya warung mie ayam di Jogja buka dari pagi hingga sore saja. Usaha anda bisa berbeda dengan buka dari sore hari hingga malam tutup jam 9 sampai 11 Malam. Menarget konsumen yang ingin makan mie ayam di malam hari. Trend mie ayam malam hari ini cukup terkenal di daerah Jawa Timur.
Konsep tempat dan menu ga perlu model desain layaknya franchise atau cafe yang harganya lebih mahal. Justru di awal akan susah mendapat pembeli, karena mereka masih ragu. Lebih baik konsep sederhana menu pada umumnya dan menarget semua kalangan dengan memberikan cita rasa yang paling enak dan harga standar masyarakat.
Siomay
Siomay masih sangat jarang, kebanyakan adalah siomay keliling yang tidak menetap. Ada tempat makan siomay terkenal di Jogja namun hanya beberapa saja tidak banyak jumlahnya.
Beda jika di Bandung akan banyak menemuinya tapi di Jogja, cukup sulit. Siomay termasuk makanan besar yang sering dicari orang dikala malas makan nasi. Apalagi sudah terkenal salah satu makanan yang enak, sehingga tidak perlu
Mengapa peluangnya bagus?
- Ketiganya adalah makanan yang sudah banyak diketahui dan disukai banyak orang
- Makanan besar yang hangat cocok sebagai makanan malam hari
- Kebanyakan mie ayam di jogja buka siang dan habis/tutup pada sore hari
- Harganya yang relatif murah sehingga konsumen yang baru akan membeli tidak ragu soal harga
Perhitungan Modal (Kedunya hampir sama)
- Gerobak / Etalase 2.000.0000
- Meja dan kursi 1500.000
- Peralatan mangkok, sendok, dandang dll 500.000
- Kompor dan gas 400.000
- Bahan baku lengkap 200.000
- Sewa tempat 1000.000 / bln
- Total modal Rp 5.600.000
Perhitungan Omset
Harga 1 porsi mie ayam/siomay spesial @ 8000 minuman @ 2000
Minimal 20 mangkok/ hari x 8000 = 160.000 x 30 hari = 4.600.000 / bln
Maksimal 50 mangkok / hari x 8000 = 400.000 x 30 hari = 12.000.000 / bln
Minum rata-rata 30 x 2000 = 60.000 x 30 hari = 1800.000 /bln
Hasil minimal = 6.400.000 / bln
Hasil maksimal = 13.800.000 / bln
Tempat dan Desain Gerobak Etalase
Untuk tempat carilah tempat yang mudah untuk akses jalan mobil dan sepeda motor. Ada tempat parkir yang cukup untuk motor, tidak harus besar dan potensial karena akan sangat berpengaruh pada harga sewa tempat.
Desain etalase buatlah desain yang kompak jangan terlalu besar, tetapi pas untuk mendisplay penuh. Jika gerobak etalase terlihat kurang berisi secara naluri membuat orang kurang yakin untuk datang
Beri tulisan warna merah orange bukan merah tua karena warna ini adalah warna yang mengundang gairah makan.
Hal utama yang mungkin sedikit sulit adalah resep supaya enak sehingga disukai konsumen, karena membuat bumbu mie ayam dan siomay tidaklah mudah. Masalah ini bagaimana anda bisa kreatif untuk menemukan resep paling tepat dan bagaimana cara membuatnya.
Kunci utama harga yang standar, porsi memadai dan enak, dijamin warung anda akan banyak pelanggan.
0 komentar:
Posting Komentar