Jaman sekarang mahasiswa berbisnis itu sudah hal biasa, mulai dari bisnis sekedar mengisi waktu sampai sebagai penghasilan utama. Mahasiswa yang cenderung mempunyai ambisi besar terkadang sangat terobsesi dengan bisnis. Tentu saja itu adalah hal positif dariapada hanya kuliah dan bermain menghabiskan uang dari orang tua. Setiap anak kuliahan mempunyai sikap yang berbeda semasa dia berada di bangku kuliah, yang saya bahas di sini tentu saja yang mempunyai obsesi usaha atau bisnis.
Ingat.! disini tidak menyarankan anda untuk lebih serius berbisnis dan kemudian kuliah keteteran, yang akhirnya IPK jeblok, kuliah lama atau bahkan DO. Kami punya prinsip bahwa"
"Usaha/bisnis bisa dilakukan oleh siapa saja dari lulusan apa saja, sedangkan kuliah dan gelar sarjana hanya bisa diperoleh orang yang mendapatkan kesempatan dan yang bersungguh-sungguh"
Perhatikan dan rencanakan hal-hal berikut ini
Waktu. Tidak jarang masa-masa kuliah sangat menyita waktu, mulai dari jam kuliah, tugas, praktikum, presentasi dsb. Namun ada juga tempat kuliah yang lebih santai sehingga banyak waktu luang bisa dimanfaatkan. Usakan anda mempunyai waktu yang tidak memotong urusan kuliah pada saat berbisnis nantinya
Ide. Banyak sekali ide yang muncul baik dari diri sendiri, teman, atau lingkungan anda. Obsesi sukses terkadang menutup logika yang realistis, terlalu idealis tanpa memikirkan resiko, yang pada akhirnya ketika gagal menjadikan down. Ya, gagal adalah bagian proses menuju sukses, tapi pertanyaanya, sudah siap gagal? Jadi sebaiknya rencanakan untuk memulai usaha yang memiliki resiko gagal kecil, kemudian barulah berani untuk mengambil resiko yang lebih besar.
Ide apa yang terbaik? saya tidak bisa menyarankan ide seperti ini atau seperti itu yang bagus. Setiap orang mempunyai ide dan keinginan yang berbeda-beda. Sebaiknya pilihlah ide yang sesuai dengan passion, misalkan jika passion dengan handphone, maka pilihlah ide bisnis berjualan handphone dan aksesorisnya.
Passion, Satu kunci kesuksesan dari penelitian 100 orang sukses di dunia salah satunya adalah "passion". Passion adalah suatu gairah hampir terlihat seperti hobi jika, seseorang mengerjakan suatu passion mereka akan terlihat mudah, senang dan bersemangat. Ketahuilah passion anda dan berbisnislah yang sesuai dengan passion, paling tidak yang berkaitan dengan passion.
Sebagai contoh saya sendiri, dulu saya terobsesi bisnis dan lumayan sudah banyak mencoba-coba usaha, ternyata passion saya di bidang "bisnis online" ternyata saya kuat berada di depan laptop berjam-jam, belajar SEO, belajar online marketing yang semua itu saya lakukan tanpa beban bahkan terasa seperti menjalani hobi saja.
Kebutuhan. Anda pernah melihat atau pernah mendengar bahwa seseorang yang mempunyai kebutuhan yang mendesak, mereka bisa melakukan dan menghasilkan yang lebih cepat. Orang yang kebetulan harus kuliah dan mencari uang jajan sendiri, kemampuan kerja/bisnis dia bisa melejit dibanding orang yang mendapat uang yang cukup/lebih dari ortu nya.
Tapi tidak sedikit orang kaya yang sukses berbisnis karena mempunyai modal yang cukup. Dibalik itu dia tetap punya etos kerja dan bisnis yang bagus, tidak mungkin hanya karena cukup modal lalu bisnisnya pasti sukses.
Pada umumnya mahasiswa mempunyai uang yang cukup dari orang tuanya, terkading lebih karena mendapat beasiswa. Tapi jika anda dalam posisi kekurangan, atau mempunyai kebutuhan lebih, justru dapat memicu melejitnya usaha, karena anda harus berusaha mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Keinginan. Carilah keinginan yang real bisa cepat anda peroleh. Misalkan bulan depan anda bisa beli pakaian, tas atau jam tangan dengan uang hasil kerja sendiri. Sederhana bukan? tapi itu real dan mudah untuk direalisasikan. Jika baru memulai sudah banyak angan-angan tingkat tinggi, suatu saat anda akan bingung ketika pada kenyataanya tidak sesuai harapan. Rasakan ketika anda bisa membeli barang-barang hasil usaha sendiri, itu nantinya akan terus memotivasi untuk terus meningkat, tidak hanya diam ditempat (segitu-gitu saja) karena harus ada mimpi yang lebih besar.
Mimpi. Bermimpilah yang besar, itulah yang sering diucapkan semua orang untuk memotivasi hidup. Dibalik keinginan yang sederhana tadi yang sudah bisa direalisasikan harus ada target jangka panjang, misalakan anda mempunyai brand usaha, store, sampai punya karyawan/team di perusahaan. Nantinya anda bias beli mobil, membanggakan orang tua, membeli rumah dsb itulah motivasi untuk masa depan.
Dari penjelasan diatas kesimpulannya adalah
1. Anda harus punya waktu luang
2. Rencanakan ide bisnis
3. Mulailah yang sesuai dengan passion
4. Ciptakan kebutuhan
5. Capailah keinginan jangka pendek
6. Tetapkan mimpi untuk masa depan
Blogger Comment
Facebook Comment