Setelah resmi diumumkan bahwa Jokowi siap mencalonkan presiden 2014 dari partai PDIP mulai banyak muncul pro dan kontra dari masyarakat maupun politisi. Jokowi selama ini bersikap tenang bahkan tidak pernah berkata banyak masalah pencalonan presiden. Mandat capres ini justru seolah menjadikan Jokowi sebagi boneka PDIP, Beliau seolah selalu menurut pada sang pemimpin.
Poularitas Jokowi di mata masyarakat Indenesia memang tidak bisa dipungkiri lagi, terbukti dari poling semantara Dia selalu memperoleh suara terbanyak, pihak PDIP menyadari hal itu. Sangat terlihat pihak PDIP memanfaatkan Joko Widodo untuk mendongkrak suara pada legislatif bulan April. Padahal Gubernur DKI yang baru saja 1 tahun menjalankan tugas masih banyak yang belum diselesaikan, harapan besar masayarakat DKI akan ditinggalkannya.
Tempo.co, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Puan Maharani mengakui pendeklarasian Joko Widodo sebagai calon presiden menjelang kampanye Pemilu terbuka pada Senin mendatang merupakan strategi untuk mendongkrak suara.
"Pak Jokowi kader PDIP, kami berharap dengan segera diumumkan calon presiden pada 2 hari sebelum kampanye berdampak positif tidak hanya pada hasil 9 April (pemilihan legislatif)," katanya di kantor PDI Perjuangan, Jakarta Selatan, Jumat, 14 Maret 2014.
Jokowi sendiri mengungkapkan mandat ini sulit dijalankan. Alasannya, ini adalah sebuah kepercayaan yang diberikan untuk memimpin Indonesia. "Jadi bukan soal Jokowi, tapi rakyat dan bangsa."
Jokowi mengaku baru menerima mandat pada hari yang sama ketika DPP PDI Perjuangan mendeklarasikannya sebagai calon presiden. Namun, kata dia, keputusan pencalonan dirinya telah melalui proses yang panjang di dalam partai.
Dari fakta tersebut jalas terlihat PDIP yang memegang kendali semuanya. Selama ini Jokowi tidak pernah banyak suara tentang keributan capres 2014, beliau serius menjalankan tugas sebagai Gubernur DKI yang suka blusukan kesana kemari. Kemudian sang pemegang kendali menariknya ketika masih banyak tugas yuang belum terselesaikan.
0 komentar:
Posting Komentar